Gasbelerang oksida atau sering ditulis dengan SOx terdiri atas gas SO 2 dan gas SO 3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas SO 2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO 3 bersifat sangat reaktif. Gas SO 3 mudah bereaksi dengan uap air yang ada diudara untuk membentuk asam sulfat atau H 2 SO 4. Asam sulfat ini sangat reaktif
Hujanyang banyak mengandung asam sulfat ini memiliki pH < 5, sehingga menyebabkan sangat korosif terhadap logam dan berbahaya bagi kesehatan.Di samping menyebabkan hujan asam, oksida belerang baik SO 2 maupun SO 3 yang terserap ke dalam alat pernapasan masuk ke paru-paru juga akan membentuk asam sulfit dan asam sulfat yang sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan, khususnya paru-paru.
Sebagaicontoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Tanah merupakan bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Selain itu di dalam tanah ini juga terdapat air dan udara. Tanah subur merupakan tanah yang cukup mengandung nutrisi bagi tanaman maupun mikroorganisme, dan dari segi fisika, kimia, dan biologi memenuhi untuk pertumbuhan. Namun tanah subur dapat rusak karena adanya erosi dan pencemaran tanah. Tanah juga merupakan komponen terpenting dalam ekosistem yang menyebabkan adanya keterkaitan antara factor biotik maupun abiotik dalam ekosistem. Kasus pencemaran tanah terutama disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat ilegal dumping, kebocoran limbah cair dari industri atau fasilitas komersial, atau kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah, yang kemudiaan tumpah ke permukaan tanah. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, dan tersapu air hujan sehingga masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian mengendap sebagai zat kimia beracun dalam tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air,tanah dan udara diatasnya. Jadi, pencemaran tanah merupakan keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah. Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan tanah air sungai, air selokan, air danau dan air payau dapat masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Dengan demikian maka lingkungan hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah tanah. 1 Sumber Bahan Pencemar Tanah Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan. Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan pencemar tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit. Gunung merapi yang meletus dan asap kendaraan bermotor Bahan polimer dan bahan yang sukar terurai Limbah pertanian Limbah reactor atom/PLTN Limbah industry Dampak Pencemaran Tanah Terhadap Kesehatan Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan bergantung pada jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium merupakan salah satu dari berbagai macam pestisida dan herbisida yang merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal. Merkuri air raksa dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa di obati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila dosis yang bayak, menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian. Pencegahan dan Penanggulangan Bahan Pencemar Tanah Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan penanggulangan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan tindakan penanggulangan. Penanganan pencemaran tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah yaitu remediasi in-situ on-site dan remediasi ex-situ off-site. Pembersihan in-situ adalah pembersihan dilokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting injeksi, dan bioremediasi. Sedangkan pembersihan ex-situ meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa kedaerah yang aman. Seteleh dibawa kedaerah yang aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan ex-situ ini jauh lebih mahal dan rumit dibandingkan dengan pembersihan in-situ. Sebelum melakukan remediasi, hal yang perlu diketahui Jenis pencemar organik/anorganik, terdegradasi/tidak, berbahaya/tidak. Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut. Perbandingan karbon C, nitrogen N, fosfat P. Jenis tanah Kondisi tanah Telah berapa lama zat pencemar terendapkan dilokasi tersebut Kondisi pencemaran sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa ditunda Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme jamur dan bakteri. Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun. Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi Stimulasi aktivitas mikrooganisme asli di lokasi yang tercemar dengan penambahan nutrient, pengaturan kondisi redoks, optimasi PH dan sebagainya. Inokulasi penanaman mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus Penerapan immobilized enzymes Penggunaan tanaman untuk menghilangkan atau mengubah pencemar. Sumber tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan
PertanyaanPolusi udara terutama disebabkan oleh senyawa, seperti oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang, dan sebagainya. Satu persoalan yang berkaitan dengan polusi udara adalah hujan asam, yaitu air hujan yang mempunyai pH rendah karena terbentuknya asam karbonat. Polutan yang menyebabkan hujan asam, yaitu ....Polusi udara terutama disebabkan oleh senyawa, seperti oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang, dan sebagainya. Satu persoalan yang berkaitan dengan polusi udara adalah hujan asam, yaitu air hujan yang mempunyai pH rendah karena terbentuknya asam karbonat. Polutan yang menyebabkan hujan asam, yaitu .... NO hidrogen SO debu RFR. FransiscaMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas Gadjah MadaPembahasanOleh karena itu, pilihan jawaban yang benar adalah Adan D. Batu bara yang mengandung sulfur apabila dibakar akan menghasilkan sulfur dioksida SO x dan nitrogen dioksida NO x . Kedua gas ini kemudian bereaksi membentuk asam dan jika terjadi hujan akan menghasilkan hujan asam. Hujan asam inilah yang menyebabkan terjadinya korosi karatan pada besi, perubahan struktur luar morfologi daun dan batang, serta dapat mengganggu pernapasan manusia dan karena itu, pilihan jawaban yang benar adalah A dan D. Batu bara yang mengandung sulfur apabila dibakar akan menghasilkan sulfur dioksida SOx dan nitrogen dioksida NOx. Kedua gas ini kemudian bereaksi membentuk asam dan jika terjadi hujan akan menghasilkan hujan asam. Hujan asam inilah yang menyebabkan terjadinya korosi karatan pada besi, perubahan struktur luar morfologi daun dan batang, serta dapat mengganggu pernapasan manusia dan hewan. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IPIndra PramanaPembahasan lengkap bangetsAsiti AisyahBantu banget Makasih ❤️
Osmond O01 Oktober 2021 0157Jawaban terverifikasiSalah satu penyebab Hujan Asam adalah sulfur dan nitrogen. Sulfur dan nitrogen hasil dari industri, pembangkit listrik, dari kendaraan bermotor, hingga amonia yang dihasilkan dari aktivitas pertanian dapat menjadi penyebab hujan asam. Sulfur dan nitrogen adalah dua senyawa dari hasil pembakaran. Kemudian sulfur juga merupakan senyawa yang berasal dari kebakaran hutan dan juga dari letusan gunung berapi. Oleh karena itu, jawabannya adalah A. Hujan Asam. Semoga membantu
oksida belerang yang larut dengan air hujan dapat mengakibatkan terjadinya